Garis perjuangan dan yang akan mengembangkan irama kerja LASKAR
MERAH PUTIH di dalam praktek perjuangan.
Oleh karena itu, pengerahan korps tenaga pimpinan inti
mendapat perhatian yang khusus dari pimpinan LASKAR MERAH PUTIH.
Barisan ini terdiri dari anggota-anggota yang teguh keyakinannya
akan tujuan serta irama kerja LASKAR MERAH PUTIH, yang terampil dan
paripurna, dan yang tahu memadukan pekerjaan" berapi-api" dengan
pekerjaan "tekan". Namun semuanya untuk Bangsa dan Negara.
c. Masalah pengembangan garis perjuangan serta pengembangan
irama kerja.
Azas LASKAR MERAH PUTIH adalah jelas, yaitu Pancasila.
Tujuan LASKAR MERAH PUTIH adalah jelas, yaitu Masyarakat Adil dan
Makmur yang tidak mengenal penindasan dan penghisapan dalam segala
bentuk.
Tetapi LASKAR MERAH PUTIH sadar bahwa sumber hidup serta
sumber kekuatannya adalah rakyat. Maka itu garis perjuangan LASKAR
MERAH PUTIH secara tandas adalah garis perjuangan rakyat. Namun
menggoreskan garis perjuangan adalah satu soal, tetapi membawakan
garis perjuangan ini dalam praktek kehidupan, adalah soal lain. Maka
itu masalah bagi LASKAR MERAH PUTIH adalah masalah mengembangkan
irama kerja yang disatu fihak mampu untuk menghidupkan gairah massa,
tetapi di lain fihak diterima benar dan adil oleh masyarakat luas
sehingga memperoleh dukungannya.
Dalam hubungan ini jangan pernah dilupakan, bahwa awal dari
kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia terjadi pemberontakan-
pemberontakan yang nyaris terjadi perang saudara namun dapat
diselesaikan oleh bangsa kita sendiri namun luka yang dialami
masyarakat kecil akibat keserakahan para pemimpin yang ingin merebut
kursi kekuasaan akhirnya hanya menyengsarakan Rakyat LASKAR MERAH
PUTIH hanya akan berhasil membantu menyembuhkan luka-luka ini, jika
LASKAR MERAH PUTIH dalam mengembangkan kegiatan-kegiatannya
sekaligus merebut kepercayaan dan kewibawaan dari masyarkat luas
namun dalam pandangan ini anggota Laskar Merah Putih harus bersikap
arif dan bijaksana dan tidak boleh membenci anak-anak atau cucu dari
pelaku-pelaku pemberontakan karena para keturananya mempunyai hak
hidup yang sama didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
jangan kita perlakukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia kelas
kambing namun siapapun mereka itu adalah saudara kita sebangsa dan
setanah air untuk itu anggota Laskar Merah Putih berkewajiban
merangkul mereka dan ajak mereka seluruh anak-anak bangsa tanpa
melihat latar belakangnya untuk mengabdikan diri kepada Bangsa dan
Negara.
Oleh karena itu, dalam mengembangkan kegiatan-kegiatannya
para pimpinan, para kader dan para anggota secara benar-benar harus
kenal situasi dan tahu diri, dan oleh karena itu harus tahu batas
serta para kader harus selalu merendahkan diri walaupun dicaci maki
namun semua cacian merupakan riak-riak kecil didalam pengabdian
kepada Agama Masyarakat Bangsa dan Negara
d. Masalah pembinaan kader.
Masalah kader adalah masalah garis perjuangan serta irama
kerja yang tepat. Dengan mengembangkan garis perjuangan yang tepat
sertta irama kerja yang tepat, maka LASKAR MERAH PUTIH akan mampu
membangkitkan gairah massa, mengembangkan kegiatan-kegiatan yang
cukup berani hingga memenuhi harapan-harapan dari rakyat, tetapi
yang tidak bersifat gegabah sehingga sampai mempertaruhkan
keselamatan organisasi.
Dari tengah-tengah kegiatan massa yang bergairah ini, dari
tengah-tengah kancah perjuangan akan lahir, tumbuh dan terseleksi
barisan kader yang luas dan ampuh. Tetapi ini tidak berarti, bahwa
LASKAR MERAH PUTIH secara pasif menyerahkan pembentukan kader itu
kepada praktek perjuangan. LASKAR MERAH PUTIH akan secara aktif
membina dan mengasuh kadernya, sehingga makin diperlengkapi dengan
pengetahuan serta hasil pengalaman yang kaya.
Bagi LASKAR MERAH PUTIH barisan kader merupakan anak
kesayangannya, oleh kerena barisan ini merupakan mata dan telinga
LASKAR MERAH PUTIH di tengah suka-duka kehidupan rakyat. Barisan ini
merupakan penuntun yang langsung dari rakyat, merupakan penghubung
yang terpercaya antara pimpinan dan massa rakyat.
Maka itu, LASKAR MERAH PUTIH akan menjaga persatuan dan
kesatuan barisan kadernya dengan jalan saling asih, saling asah, dan
saling asuh, sehingga memperoleh suatu barisan kader yang mempunyai
getaran jiwa dan pandangan hidup yang sama demi memperjuangkan
masyarakat akar rumput agar mendapatkan kehidupan yang layak
dinegaranya sendiri.
VI .KESIMPULAN
Secara keseluruhan, LASKAR MERAH PUTIH tidaklah lain
daripada suatu wadah pengabdian, suatu wadah dimana ditumbuhkan
pemikiran-pemikiran dan karya-karya yang wajar. Pemikiran-pemikiran
yang wajar ini berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan yang
tumbuh,dari bawah yang berakar selanjutnya berkembang dan dalam
perjuangannya untuk mengisi kemerdekaan kehidupan berbangsa dan
bernegara sebagai bangsa Indonesia. Pemikiran-pemikiran yang wajar
adalah pada hakekatnya pemikiran insan yang berbudi daya dan yang
mengamalkan budi dayanya dalam pergaulan antar manusia.
Pergaulan antar manusia yang dituntun oleh jiwa dan
pengertian "gotong-royong". Yang kuat seharusnya membantu yang
lemah, dan sebaliknya, yang lemah patut meminta bantuan kepada yang
kuat. Yang pintar membantu yang kurang pintar dan yang kurang pintar
patut meminta bantuan dari yang pintar. Yang kaya membantu yang
miskin,dan sebaliknya yang miskin patut meminta bantuan pada yang
kaya. Yang kuasa melindungi yang tidak pegang kekuasaan , dan
sebaliknya yang tidak kuasa patut meminta perlindungan pada yang
berkuasa.
Pergaulan antar manusia yang dituntun oleh jiwa dan
pengertian "teposeliro", yang berarti jika kita tidak suka orang
lain berbuat hal-hal tertentu terhadap kita, maka janganlah kita
sendiri melakukan hal-hal yang serupa pada orang lain.
Pergaulan antar manusia yang dituntun oleh
pengertian "ojodumeh", yang artinya janganlah kita mentang-mentang
berkuasa, mentang-mentang kaya, mentang-mentang pintar, lantas kita
berbuat sekehendak hati pada orang lain.
Maka itu, LASKAR MERAH PUTIH akan berusaha unutk turut
mengembalikan tata kehidupan masyarakat Indonesia pada kewajaran
yang terasa sangat diperlukan untuk meneruskan nilai-nilai
kemanusiaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang pada kita.
Tetapi pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dalam alam
kehidupan harus dilandasi oleh tekad yang tak kenal mundur untuk
berjuang bagi tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
Di antara nilai-nilai kemanusiaan yang telah diwariskan oleh
nenek moyang kita, maka kecintaan pada tanah air, patriotisme,
adalah salah satu nilai kemanusiaan yang paling berharga. Maka itu,
segala tindakan LASKAR MERAH PUTIH akan diresapi oleh rasa
patriotisme yang mendalam. Oleh karena LASKAR MERAH PUTIH menyadari.
Jika Indonesia yang merdeka dan mandiri sampai kehilanggan modal
yang berharga ini, maka sukarlah dapat menghadapi tatanggan jaman
yang mendatang denggan selamat.
Dalam menghadapi tantanggan – tantanggan jaman, LASKAR
MERAH PUTIH juga menyadari, jika Indonesia dalam waktu yang relatif
singkat tidak berhasil menyelenggarakan modernisasi, maka nasibnya
di hari depan akan tetap diombang-ambingkan oleh kekuatan- kekuatan
luar di arena internasional. Oleh sebab itu, modernisasi Indonesia
adalah masalah yang tidak dapat ditawar-tawar dan ditunda-tunda.
Dalam hubungan ini LASKAR MERAH PUTIH juga menyadari, bahwa
bagi Indonesia kunci dari modernisasi terletak pada modrnisasi
pertanian, pada modernisasi kehidupan di daerah-daerah pedesaan.
Karena itu, LASKAR MERAH PUTIH secara tandas turut memperjuangkan
perubahan-perubahan institusionil danperubahan-perubahan sosial
lainnya yang diperlukan bagi modernisasi daerah pedesaan.
Modernisasi akan mengantar bangsa pada tujuan perjuangan, ialah
Indonesia yang Adil dan Makmur.
Indonesia yang merdeka, adil dan makmur adalah tujuan dari
segenap bangsa Indonesia, adalah idaman dari semua Pahlawan Bangsa
yang beristirahat di bumi tanah air Indonesia, dan adalah tuntutan
yang mutlak dari perkembangan sejarah.
Masalah-masalah yang dihadapi Indonesia di hari depan
tidaklah ringan. Jalan perjuangan bangsa tidaklah di taburi bunga-
bunga yang wangi dan indah, melainkan jalan yang penuh anak duri,
rintangan-rintangan dan gelombang-gelombang tantangan yang harus
dihadapi dengan penuh ketekunan, keberanian dan pengorbanan.
LASKAR MERAH PUTIH menyongsong masa depan dengan
penghormatan yang setinggi-tingginya kepada semua pahlawan bangsa,
kepada segenap Perintis Kemerdekaan, dan kepada seluruh rakyat yang
telah memberikan segala-galanya untuk perjuangan.
LASKAR MERAH PUTIH menghadapi masa depan dengan berpegangan tangan
pada "PEDOMAN PERJUANGAN" ini, dengan kesabaran dan keuletan, tetapi
juga dengan penuh optimisme. Dengan jiwa raga yang terus menerus
diingatkan akan indah dan luhurnya tujuan perjuangan bangsa. dengan
pikiran dan perasaan yang sdiang-malam digugah untuk mengejar tanpa
jemu-jemunya cita-cita bangsa. obor perjuangan bangsa akan tetap
dinyalakan dan disandung tinggi-tinggi oleh LASKAR MERAH PUTIH.
Sinarnya akan terus memancar dan menembus tiap awan kegelapan.
Tujuan perjuangan tidak hanya mempunyai nilai yang tinggi
bagi bangsa Indonesia, dan merupakan saham yang berharga bagi
seluruh tata kehidupan masyarakat bangsa dan Negara yang damai dan
sejahtera.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan Rahmat
dan Rahimnya kepada kita semua.
Amien !!!
Sumber: http://laskarmerahputih.webs.com/garisperjuanganlmp.htm
Rabu, 28 Agustus 2013
Garis Perjuangan LMP
01.28
MACAB LASKAR MERAH PUTIH KKR
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran yang sifatnya Membangun sangat kami harapkan demi kelancaran kinerja, terima kasih.